Sebelum
adanya standar internasional, hapir setiap negara menetapkan sistem
satuannya sendiri. Sebagai contoh, satuan panjang di negeri kita adalah hasta dan jengkal, di Inggris dikenal inci dan kaki (feet), dan di Perancis digunakan meter.
Penggunaan bermacam-macam satuan untuk satuan untuk suatu besaran ini
menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya
bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan.
Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan
lain, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya
keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.
Siapa yang melakukan pemilihan satuan standar?
Hal
ini bergantung kepada perjanjian internasional. Semula hal ini dipegang
oleh Lembaga Berat dan Ukuran Internasional yang terletak di Paris dan
didirikan tahun 1875. Badan ini berhasil berhubungan dengan semua
laboratorium standar di seluruh dunia, misalnya dengan laboratorium
standar di Amerika, Lembaga Standar Nasional. *Secara berkala, dilakukan
konferensi umum mengenai Berat dan Ukuran. Pertemuan pertama diadakan
tahun 1889 dan pertemuan keempat belas tahun 1997.
Berdasarkan
hasil-hasil pertemuan sebelumnya, pada Konferensi Umum mengenai Berat
dan Ukuran ke-14 (1971) menetapkan tujuh besaran dasar. Ketujuh besaran
ini ditunjukkan oleh Tabel 1 dan merupakan dasar bagi **Sistem Satuan
Internasional (SI) yang bersal dari bahasa Perancis "Le Systeme
International d'Unites."
Pada
SI dikenal tujuh besaran dasar berdimensi dan dua besaran tambahan
tidak berdimensi. Satuan untuk besaran dasar ditentukan melalui
definisi, sedangkan satuan besaran lain diperoleh dari besaran dasar
melalui hubungan yang dikenal dalam teori. Seluruh besaran dasar dan
besaran tambahan beserta satuan dan rumus dimensinya diperlihatkan pada
Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Besaran dasar dan besaran tambahan beserta satuan dan dimensi
Besaran
|
Satuan
|
Rumus Dimensi
|
|
Nama
|
Lambang
|
||
Besaran
Dasar
1.
Panjang
2.
Massa
3.
Waktu
4.
Arus listrik
5.
Suhu
6.
Jumlah zat
7.
Intensitas cahaya
|
meter
kilogram
detik/sekon
ampere
kelvin
mol
kandela
|
m
kg
s
A
K
mol
cd
|
[L]
[M]
[T]
[I]
[O]
[N]
[J]
|
Besaran
Tambahan
1.
Sudut datar
2.
Sudut ruang
|
radian
steradian
|
rad
sr
|
-
-
|
Seringkali
untuk menyatakan besaran fisis seperti jari-jari bumi aatau selang
waktu antara dua kejadian nuklir dalam satuan SI (dasar maupun turunan)
kita menemukan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
Agar lebih sederhana, maka Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran
ke-14 juga berdasarkan hasil sebelumnya menganjurkan penggunaan awalan
yang ditunjukkan oleh Tabel 2. Oleh karena itu, kita dapat menuliskan
jari-jari bumi 6,37 x 106 m = 6,38 Mm dan ukuran selang waktu yang sering dijumpai dalam fisika inti, misalnya 2,35 x 10-9 s= 2,35 ns.
Awalan-awalan
untuk faktor yang lebih dari satu berasal dari bahasa Yunani, sedangkan
yang kurang dari satau berasal dari bahasa Latin (kecuali femto dan
atto, berasal dari bahasa Denmark).
Tabel 2. Awalan-awalan SI
Faktor |
Awalan
|
Simbol
|
Faktor
|
Awalan
|
Simbol
|
101
102
103
106
109
1012
1015
1018
|
deka
hekto
kilo
mega
giga
tera
peta
eksa
|
da
ha
k
M
G
T
P
E
|
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18
|
desi
senti
mili
mikro
nano
piko
femto
atto
|
d
c
m
ยต
n
p
f
a
|
*
Lihat "Standards of Measurement,"Allen V. Astin, Scientific American,
June 1968, dan "A Short History of Measurement Standards at The National
Physics Laboratory,"H. Barrel, Contemporary Physics, 9, 205 (1968)
**
Lihat NBS Special Publication 330, 1972,"The International Sistem of
Units (SI)," dituliskan untuk the U.S. Government Printing Office,
Washington, D.C. 20402.
Referensi:
- Halliday, David. and Resnick, Robert. dialihbahasakan oleh Silaban, Pantur. and Sucipto, Erwin. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Serway, Raymond A. and Jewett, John W. 2004. Physics for Scientist and Engineers 6th Edition. Thomson Brooks/Cole
- Tim Dosen Fisika Dasar 1. 2011. Modul Fisika Dasar 1. Indralaya: Universitas Sriwijaya.
0 komentar:
Posting Komentar