Sabtu, 09 Januari 2016

Sistem Satuan Internasional

Sebelum adanya standar internasional, hapir setiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Sebagai contoh, satuan panjang di negeri kita adalah hasta dan jengkal, di Inggris dikenal inci dan kaki (feet), dan di Perancis digunakan meter. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lain, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.
Siapa yang melakukan  pemilihan satuan standar?
Hal ini bergantung kepada perjanjian internasional. Semula hal ini dipegang oleh Lembaga Berat dan Ukuran Internasional yang terletak di Paris dan didirikan tahun 1875. Badan ini berhasil berhubungan dengan semua laboratorium standar di seluruh dunia, misalnya dengan laboratorium standar di Amerika, Lembaga Standar Nasional. *Secara berkala, dilakukan konferensi umum mengenai Berat dan Ukuran. Pertemuan pertama diadakan tahun 1889 dan pertemuan keempat belas tahun 1997.
Berdasarkan hasil-hasil pertemuan sebelumnya, pada Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 (1971) menetapkan tujuh besaran dasar. Ketujuh besaran ini ditunjukkan oleh Tabel 1 dan merupakan dasar bagi **Sistem Satuan Internasional (SI) yang bersal dari bahasa Perancis "Le Systeme International d'Unites."
Pada SI dikenal tujuh besaran dasar berdimensi dan dua besaran tambahan tidak berdimensi. Satuan untuk besaran dasar ditentukan melalui definisi, sedangkan satuan besaran lain diperoleh dari besaran dasar melalui hubungan yang dikenal dalam teori. Seluruh besaran dasar dan besaran tambahan beserta satuan dan rumus dimensinya diperlihatkan pada Tabel 1 sebagai berikut. 

Tabel 1. Besaran dasar dan besaran tambahan beserta satuan dan dimensi
Besaran
Satuan
Rumus Dimensi
Nama
Lambang
Besaran Dasar
1.    Panjang
2.    Massa
3.    Waktu
4.    Arus listrik
5.    Suhu
6.    Jumlah zat
7.    Intensitas cahaya

meter
kilogram
detik/sekon
ampere
kelvin
mol
kandela

m
kg
s
A
K
mol
cd

[L]
[M]
[T]
[I]
[O]
[N]
[J]
Besaran Tambahan
1.    Sudut datar
2.    Sudut ruang

radian
steradian

rad
sr

-
-
Seringkali untuk menyatakan besaran fisis seperti jari-jari bumi aatau selang waktu antara dua kejadian nuklir dalam satuan SI (dasar maupun turunan) kita menemukan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Agar lebih sederhana, maka Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 juga berdasarkan hasil sebelumnya menganjurkan penggunaan awalan yang ditunjukkan oleh Tabel 2. Oleh karena itu, kita dapat menuliskan jari-jari bumi 6,37 x 106 m = 6,38 Mm dan ukuran selang waktu yang sering dijumpai dalam fisika inti, misalnya 2,35 x 10-9 s= 2,35 ns.
Awalan-awalan untuk faktor yang lebih dari satu berasal dari bahasa Yunani, sedangkan yang kurang dari satau berasal dari bahasa Latin (kecuali femto dan atto, berasal dari bahasa Denmark).

Tabel 2. Awalan-awalan SI 
Faktor
Awalan
Simbol
Faktor
Awalan
Simbol
101
102
103
106
109
1012
1015
1018
deka
hekto
kilo
mega
giga
tera
peta
eksa
da
ha
k
M
G
T
P
E
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18
desi
senti
mili
mikro
nano
piko
femto
atto
d
c
m
ยต
n
p
f
a

* Lihat "Standards of Measurement,"Allen V. Astin, Scientific American, June 1968, dan "A Short History of Measurement Standards at The National Physics Laboratory,"H. Barrel, Contemporary Physics, 9, 205 (1968)
** Lihat NBS Special Publication 330, 1972,"The International Sistem of Units (SI)," dituliskan untuk the U.S. Government Printing Office, Washington, D.C. 20402.

Referensi:
  1. Halliday, David. and Resnick, Robert. dialihbahasakan oleh Silaban, Pantur. and Sucipto, Erwin. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  2. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  3. Serway, Raymond A. and Jewett, John W. 2004. Physics for Scientist and Engineers 6th Edition. Thomson Brooks/Cole
  4. Tim Dosen Fisika Dasar 1. 2011. Modul Fisika Dasar 1. Indralaya: Universitas Sriwijaya.

0 komentar:

Posting Komentar