Sering
kita jumpai banyak penggunaan kosa kata dalam kehidupan sehari-hari
seperti: “Sepanjang hidupku, hari ini cepat sekali berlalu, gaya mu
keren, berat sekali beban hidupmu dsb.” Dalam fisika, beberapa kata
tersebut memerlukan definisi yang tepat dan jelas. Adapun definisi yang
dimaksud merupakan definisi ilmiah. Mari kita ambil satu contoh,
sepanjang hidupku, dalam bahasa sehari-hari kata tersebut bermakna
kiasan, sedangkan dalam fisika, panjang merupakan jarak dalam suatu
ruang. Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
merupakan besaran. Besaran adalah suatu ukuran yang dapat
dioperasionalkan dan memiliki standar yang telah diterima secara
internasional.
Pembentuk
utama fisika adalah besaran-besaran fisis yang digunakan untuk
menyatakan hukum-hukum fisika, seperti panjang, massa, waktu, gaya,
kecepatan, massa jenis, resistivitas, temperatur, intensitas cahaya, dan
masih banyak lagi. Besaran-besaran fisis tersebut terkadang saling
bergantungan satu dengan lainnya, misalnya kecepatan merupakan
perbandingan antara panjang dan waktu, massa jenis merupakan
perbandingan massa dan volume (panjang3), dsb. Oleh karena itu dilakukan
pemilihan sejumlah kecil besaran fisis sebagai besaran dasar (besaran
pokok) dan besaran-besaran lain yang dapat diturunkan darinya (besaran
turunan).
Besaran dasar harus dipilih sesedikit mungkin, tetapi yang dapat memberikan gambaran lengkap dan sederhana tentang fisika. Karena ilmu fisika muncul dalam berbagai kurun waktu secara terpisah-pisah, seringkali besaran yang sama diberi standar yang berbeda. Hal ini jelas akan mempersulit mempelajari dan mengomunikasikan fisika. Oleh karena itu diadakanlah pertemuan internasional untuk menyeragamkan penggunaan standar pada suatu besaran. Standar yang digunakan pada besaran disebut sebagai satuan.
Besaran dasar harus dipilih sesedikit mungkin, tetapi yang dapat memberikan gambaran lengkap dan sederhana tentang fisika. Karena ilmu fisika muncul dalam berbagai kurun waktu secara terpisah-pisah, seringkali besaran yang sama diberi standar yang berbeda. Hal ini jelas akan mempersulit mempelajari dan mengomunikasikan fisika. Oleh karena itu diadakanlah pertemuan internasional untuk menyeragamkan penggunaan standar pada suatu besaran. Standar yang digunakan pada besaran disebut sebagai satuan.
.
Besaran Pokok
Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain. Satuan untuk besaran pokok
ditentukan melalui definisi yng diakui secara internasional. Terdapat
tujuh besaran pokok yang digunakan, yaitu panjang, massa, waktu, kuat
arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Berikut beberapa
penjelasan mengenai penetapan satuan pada besaran pokok.
1. Panjang/Jarak
Satuan
panjang adalah “meter” (disingkat m). Definisi dari satu meter adalah
jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792
458 sekon” (CGPM ke-17, 1983)
2. Massa
Satuan
massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Definisi dari satu kilogram
adalah massa sebuah kilogram standar berupa silinder yang terbuat dari
paduan platinum–iridium yang disimpan di Lembaga Timbangan dan Ukuran
Internasional (CGPM ke-1, 1899).
3. Waktu
Satuan
waktu adalah “sekon” (disingkat s/ detik). Definisi dari satu sekon
adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan
getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat
energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967).
4. Kuat Arus Listrik
Satuan
kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Definisi dari satu
ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat
yang sejajar dan sangat panjang (tak terhingga), dengan tebal yang
dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum,
menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton pada setiap meter kawat.
5. Suhu
Satuan
suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Definisi dari satu kelvin adalah
1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967).
Suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air
adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan
uap jenuhnya.
6. Jumlah Zat
Satuan
jumlah zat adalah “mol”. Definisi dari satu mol adalah banyaknya materi
dari suatu zat yang sama dengan banyaknya partikel-partikel atom C-12
sebanyak 0,012 kg. Macam dari partikel-partikel harus disebutkan.
7. Intensitas Cahaya
Satuan
intensitas cahaya adalah “kandela” (disingkat cd). Definisi dari satu
kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan
radiasi monokromatik pada frekuensi 540 × 1012 Hz dengan intensitas
radiasi sebesar 1/683 Watt per steradial dalam arah tersebut (CGPM
ke-16, 1979). Satu steradial adalah suatu satuan sudut ruang yang
mencakup 1 m2 luas permukaan bola dengan jari-jari 1 m. Luas permukaan
keseluruhan dari bola ini dapat dituliskan sebagai Asp(1m) = 4 m2.
Sehingga sudut ruang keseluruhan dari steradial adalah = 4.
Besaran Turunan
Besaran
turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Satuan untuk besaran pokok ditentukan melalui definisi, sedangkan satuan
untuk besaran turunan diperoleh dari hubungan fungsional antar besaran
pokok. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok (massa, waktu, panjang,
suhu, kuat arus, jumlah molekul, dan intensitas cahaya) besaran lainnya
merupakan besaran turunan.
Contoh
besaran turunan adalah berat, luas, volume, kecepatan, percepatan,
massa jenis, berat jenis, gaya, usaha, daya, tekanan, energi kinetik,
energi potensial, momentum, impuls, momen inersia, dll. Untuk lebih
memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran
turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini:
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
Percepatan = kecepatan / waktu
= besaran panjang / besaran waktu.besaran waktu
= m/s2
Gaya = massa x percepatan
= besaran massa x besaran panjang / besaran waktu.besaran waktu
= kg.m/s2
Referensi:
- Halliday, David. and Resnick, Robert.dialihbahasakan oleh Silaban, Pantur. And Sucipto, Erwin. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Serway, Raymond A. and Jewett, John W. 2004. Physics for Scientist and Engineers 6th Edition. Thomson Brooks/Cole
- Tim Dosen Fisika Dasar 1. 2011. Modul Fisika Dasar 1. Indralaya: Universitas Sriwijaya.
0 komentar:
Posting Komentar