Bumi

Awalnya nyari autobiorgrafi, tugas mapel sejarah di zaman SMA. Akhirnya bongkar-bongkar kotak kenangan dari zaman SD. Isinya ada diari yang tulisannya udah dimusnahkan, beberapa pernak-pernik, oleh-oleh dari temen yang plesir ke luar daerah, suvenir nikahan, dkk. Dulu tuh pasti punya buku yang isinya biodata temen-temen, punya saya udah nggak ada, hiks. Bahasa yang digunain waktu itu, biasanya diawali dengan "to the point aja yah", hihi, padahal isinya panjaaaannnggg banget. Isinya macem-macem, semuanya mau ditulis di sana dan punya bahasa sigkatan dulu mah keren be ge te. Misalnya nih, LUSI, L = Lusi nama panggilannya, U = Usil orangnya, S = Suka ngegaring dan gagal ngelucu, I = Iya, istri idaman lah, hahaha (malu, ketawa sendiri, #janganheran).

Well, to the point aja yah, saya mau cerita tentang BUMI. B = Bulat pepat bentuknya, U = Ukuran jari-jari kutub bumi 6.356,775 km dan di ekuator 6.378,16 km, M = Massa bumi kira-kira 5,98 x 10 pangkat 24 kg, I = Itu semua saya lihat di wikipedia :D. Krik-krik (tutup muka)

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu dan dikenal sebagai planet biru karena sekitar 2/3 permukaan bumi ditutupi oleh air. Sebagian besar air berada dalam keadaan cair, di kutub air ditemukan dalam wujud es. Dari antariksa, bumi tampak berwarna biru dan putih. Warna biru berasal dari air yang menutupi 2/3 permukaan bumi, sedang warna putih berasal dari awan yang beterbangan di atmosfer bumi. Permukaan bumi yang tidak tertutup air tersusun dari massa daratan yang disebut benua. Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem tata surya dan merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya.

Bumi terdiri dari beberapa lapisan, yaitu inti bumi (inti luar dan inti dalam), mantel bumi, dan kerak bumi. Lapisan inti bumi terletak di bagian tengah/pusat bumi. Inti bumi terdiri dari besi bercampur dengan beberapa unsur lainnya. Pada lapisan inti dalam, suhu dapat mencapai 4.800 derajat C dengan diameter inti dalam sekitar 2.500 km dan sebagian besar inti berbentuk padat. Pada lapisan inti luar, suhu dapat mencapai 3.900 derajat C dengan diameter inti luar sekitar 2.200 km dan terdapat bagian cair.

Lapisan mantel bumi adalah lapisan batuan yang menyelubungi lapisan inti dengan ketebalan sekitar 3.300 km. Senyawa magnesium silikat yang mengandung magnesium, silikon, dan oksigen, menjadi penyusun utama lapisan mantel. Sebagian besar unsur-unsur tersebut telah tercipta di ruang angkasa sejak jutaan tahun silam. Suhu lapisan mantel mencapai 2.800 derajat C pada bagian yang terdekat dengan inti dan 1.800 derajat C pada bagian yang dekat dengan kerak bumi.

Lapisan kerak bumi merupakan lapisan terluar dan paling tipis dengan ketebalan 8-40 km. Pada lapisan inilah manusia dan makhluk hidup lain hidup. Kerak bumi tersusun terutama oleh batuan beku juga metamorf dan sedimen. Kerak bumi dibedakan menjadi dua, yaitu kerak benua yang memiliki ketebalan sekitar 35 km dan berupa daratan; dan kerak samudra yang memiliki ketebalan sekitar 7 km dan tertutupi oleh perairan.

Bumi diselimuti oleh atmosfer yang terdiri dari 78% nitrogen dan 21% oksigen. Atmosfer menyediakan udara yang kita hirup dan melindungi kita dari radiasi berbahaya yang datang dari matahari dan antariksa. Atmosfer memungkinkan cahaya matahari menerobos masuk dan mengendalikan suhu lingkungan. Air diserap dari lapisan bawah atmosfer bawah yang mengembun menjadi awan dan jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air dan angin membawa dampak perubahan bagi bentang alam sekitar, mereka mengikis dan membentuk rupa alam.

Bumi membutuhkan waktu 365 1/4 hari untuk menyelesaikan satu edaran (orbit) penuh mengelilingi matahari, disebut juga revolusi bumi. Selain itu, bumi juga mengalami pusaran pada porosnya selama 23,9 jam, disebut juga rotasi bumi. Adanya revolusi dan rotasi bumi mengakibatkan berbagai gejala alam yang terjadi di bumi.

Referensi:

Ensiklopedia IPTEK Jilid 1: Bumi-Ruang dan Waktu
Modul IPA SMK (Formatif)
hhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bumi diakses 01 Feb 2016